Dadan (45) penjual bendera dan umbul-umbul asal Garut di pinggir lapangan di Kecamatan Kalipucang, Pangandaran, Minggu (1/8/2021).
Bikin Nangis, Penjual Agar-agar di Garut Beli Nasi Padang dengan Uang Lima Ribu Rupiah
Memasuki bulan Agustus tahun 2021, banyak penjual bendera dan umbul-umbul yang menjajakan barang dagangannya di beberapa titik di Kabupaten Pangandaran.
Satu di antaranya Dadan (45) yang berasal dari Garut. Dia berjualan di pinggir lapangangan di Kecamatan Kalipucang.
Di lokasi tersebut, Dadan sudah empat hari berjualan bendera dan umbul-umbul.
Namun, karena masih pandemi Covid-19, barang dagangannya tidak banyak yang terjual.
Apalagi, saat ini baru awal Agustus.
"Selama empat hari saya berjualan di sini, baru laku empat bendera saja," ujar Dadan kepada Tribunjabar.id, Minggu (1/8/2021).
Menurut dia, untuk harganya itu berbeda-beda dan tergantung jenis bendera atau umbul-umbulnya.
"Kalau bendera ada yang harganya Rp 25 ribu, Rp 30 ribu, Rp 40 ribu, dan kalau umbul-umbul Rp 35 ribuan," ucapnya.
Menurutnya, dia cuma mengambil keuntungan Rp 5 ribu dari per item barang yang dijual.
Namun, karena masih pandemi Covid-19, barang dagangannya tidak banyak yang terjual.
Apalagi, saat ini baru awal Agustus.
"Selama empat hari saya berjualan di sini, baru laku empat bendera saja," ujar Dadan kepada Pangandaran.id, Minggu (1/8/2021).
Menurut dia, untuk harganya itu berbeda-beda dan tergantung jenis bendera atau umbul-umbulnya.
"Kalau bendera ada yang harganya Rp 25 ribu, Rp 30 ribu, Rp 40 ribu, dan kalau umbul-umbul Rp 35 ribuan," ucapnya.
Menurutnya, dia cuma mengambil keuntungan Rp 5 ribu dari per item barang yang dijual.
"Sekarang sangat sepi, per hari laku empat bendera saja sudah alhamdulillah. Ini sudah empat hari baru laku empat. Laku empat biji habis buat makan sama modal-modalnya," kata Dadang.
No comments:
Post a Comment