Showing posts with label berita. Show all posts
Showing posts with label berita. Show all posts

Monday, August 2, 2021

JADWAL PENCAIRAN BLT UMKM TAHAP 3

Cek Nama Penerima BLT UMKM Tahap 3 di eform.bri.co.id/bpum, Jadwal Pencairan BPUM



Akhirnya pemerintah mencairkan Bantuan Langsung tunai (BKT) UMKM tahap 3.


Program yang juga dikenal dengan nama Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro (BPUM) ini diperuntukan bagi pelaku UMKM yang tedampak pandemi Covid-19.


Untuk mengecek nama-nama penerima BLT UMKM tahap 3 inibisa dilakukan secara online.


Login ke link BNI/BRI banpresbpum.id/eform.bri.co.id/bpum untuk cek BLT UMKM 2021 Tahap 3 atau daftar nama penerima bantuan UMKM 2021.

Wajib dicatat! cek BLT UMKM 2021 tahap 3 atau daftar nama penerima bantuan UMKM 2021 tahap 3 hanya bisa dilakukan di link BNI/BRI banpresbpum.id/eform.bri.co.id/bpum bukan eform.bni.co.id,simak juga cara daftar bantuan UMKM secara online di dalam artikel.


Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menyerahkan secara simbolis Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) di halaman depan Istana Merdeka, Jumat (30/7/2021).


Penyerahan BLT UMKM yang dilakukan Presiden Jokowi ini menandai pencairan BPUM.


Dipantau dari YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi menjelaskan mengenai BPUM yang diperuntukkan bagi 12,8 juta pelaku UMKM.


"Tahun 2021 yang akan dibagikan untuk banpres produktif ini adalah Rp15,3 triliun yang dibagikan kepada 12,8 juta pelaku usaha mikro dan kecil.


Jadi bukan hanya Bapak, Ibu semuanya, enggak," ujar Jokowi 

pelaku usaha mikro dan kecil di seluruh Tanah Air. Adapun, pembagiannya dimulai pada Jumat hari ini.


"Mulai dibagikan pada hari ini.


Saya harap ini bisa membantu mendorong ekonomi kita semuanya," ujar Jokowi


Seperti diketahui, Pemerintah telah meluncurkan program Banpres BPUM/BLT UMKM 2021 atau Bansos UMKM untuk pelaku UMKM di seluruh Indonesia.


Tujuan pemberian bantuan UMKM 2021/Banpres BPUM/BLT UMKM 2021 ini sendiri adalah untuk membantu meringankan beban masyarakat di tengah pandemi covid-19 yang sedang melanda negeri.


BLT UMKM yang diluncurkan pada 2020 lalu, kembali disalurkan tahun ini dan dikenal dengan BLT UMKM 2021/Banpres BPUM.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Eddy Satriya, mengatakan tahun ini pemerintah menyediakaan kuota sebanyak 12,8 juta pelaku UMKM penerima BLT UMKM.


Total anggaran yang disediakan sebanyak Rp 15,36 triliun.


Untuk tahun ini, besaran BLT UMKM yang diberikan tidak sebesar Rp 2,4 juta seperti tahun lalu, tetapi separuhnya yakni Rp 1,2 juta.


"Tahun ini berbeda dari tahun lalu, menjadi Rp 1,2 juta per penerima," kata Eddy Satriya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (6/4/2021)


ILUSTRASI - BLT UMKM Tahap 3 cair, cek nama-nama penerima di eform.bri.co.id/bpum.


Kategori Penerima BLT UMKM 2021/Banpres BPUM


Lantas siapa penerima BLT UMKM 2021? berapa kali bantuan UMKM diterima 2021? apakah penerima UMKM 2020 dapat lagi di 2021?

Eddy menerangkan, BLT UMKM 2021 diberikan kepada tiga kategori penerima.

Mereka yakni pelaku UMKM yang sudah menerima BLT tahun lalu, pelaku UMKM yang belum mendapat BLT dan pelaku UMKM yang datanya sudah diusulkan tetapi belum mendapat BLT.

Meski demikian, Eddy menggarisbawahi, tidak semua UMKM yang tahun lalu menjadi penerima BLT bakal kembali mendapatkan BLT tahun ini.


Hal ini karena Kemenkop UKM melakukan evaluasi dan mencoret penerima BLT UMKM yang dianggap salah sasaran.


Syarat, link daftar online umkm 2021 dan cara daftar UMKM online di oss.go.id


lalu apakah yang sudah dapat bantuan UMKM tahap 2 bisa dapat lagi di tahap 3? simak ulasannya.


Untuk mendaftar BLT UMKM 2021, bagi Anda yang belum mendaftar segera ke dinas yang membidangi koperasi dan UKM di kabupaten/kota setempat.


Menurut Eddy, pendaftaran dilakukan satu pintu.


Meski demikian, Eddy menggarisbawahi, tidak semua UMKM yang tahun lalu menjadi penerima BLT bakal kembali mendapatkan BLT tahun ini.


Hal ini karena Kemenkop UKM melakukan evaluasi dan mencoret penerima BLT UMKM yang dianggap salah sasaran.


Syarat, link daftar online umkm 2021 dan cara daftar UMKM online di oss.go.id


lalu apakah yang sudah dapat bantuan UMKM tahap 2 bisa dapat lagi di tahap 3? simak ulasannya.


Untuk mendaftar BLT UMKM 2021, bagi Anda yang belum mendaftar segera ke dinas yang membidangi koperasi dan UKM di kabupaten/kota setempat.


Menurut Eddy, pendaftaran dilakukan satu pintu.


Sebelum mendaftar ke dinas yang membidangi koperasi, pelaku UMKM yang hendak mendaftar harus memenuhi sejumlah syarat, yakni:


1. Warga Negara Indonesia (WNI);


2. Memiliki KTP Elektronik;


3. Memiliki usaha mikro yang dibuktikan dengan surat usulan calon penerima BPUM dari pengusul BPUM beserta lampirannya yang merupakan satu kesatuan;


4. Bukan Aparatur Sipil Negara, anggota TNI/Polri, pegawai BUMN atau BUMD.


Cara cek BLT UMKM 2021 tahap 3 atau daftar nama penerima bantuan UMKM 2021 tahap 3 di link https://banpresbpum.id/eform.bri.co.id/bpum dan (bukan eform.bni.co.id)


Untuk tahun ini, penyaluran BLT UMKM tidak hanya melalui BNI, PT Bank Rakyat Indonesia tbk, dan Bank Mandiri.


Pemerintah menambah lembaga penyalur yakni Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan POS Indonesia.


Untuk penyaluran BLT UMKM melalui BRI, penerima sudah bisa dicek dengan memasukkan NIK di eform.bri.co.id


Hal itu telah dikonfirmasi oleh Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto.


"Terkait dengan layanan pengecekan penerima BPUM 2021 melalui laman eform.bri.co.id/bpum saat ini telah kembali dibuka," kata Aestika kepada Kompas.com, Sabtu (3/4/2021).


"Selanjutnya masyarakat dapat melakukan pengecekan untuk mengetahui apakah memperoleh bantuan tersebut atau tidak dengan memasukkan nomor e-KTP (NIK) dan mengisi kode verifikasi, serta memelanjutkan proses inquiry untuk mengetahui hasilnya," sambungnya.


Berikut langkahnya:


1. Klik laman eform.bri.co.id/bpum;


2. Isi nomor KTP;


3. Masukkan jawaban hitungan matematika untuk proses verifikasi Klik proses inquiry;


4. Selanjutnya, akan keluar pemberitahuan apakah Anda berhak mendapat bantuan atau tidak.


Simak cara cek BLT UMKM 2021 tahap 3 atau daftar nama penerima bantuan UMKM 2021 tahap 3 Bank BNI/BRI dengan cek NIK KTP elektronik


- Masuk ke laman http://banpresbpum.id


- Isi nomor KTP


- Pilih Cari


- Akan ada pemberitahuan jika anda masuk/tidak sebagai penerima BPUM 2021

Sunday, August 1, 2021

Ayam di Pangandaran yang Bisa Deteksi Gempa, Bersuara Keras 1 Menit Sebelum Lindu, Harganya?

Ayam di Pangandaran yang Bisa Deteksi Gempa, Bersuara Keras 1 Menit Sebelum Lindu, Harganya?


 Nunung Nurhadi warga Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran bersama ayam ringneck miliknya, Minggu (1/8/2021). 

Ayam hias ini disebut bisa memprediksi adanya gempa PANGANDARAN - Awalnya, warga di Pangandaran, Jawa Barat, ini, tak percaya ayam hias miliknya bisa mendeteksi gempa. Namun seiring berjalannya waktu, ia pun percaya. Beberapa detik menjelang gempa terjadi, ayam hias miliknya gaduh mengeluarkan suara keras. 

 Warga tersebut bernama Nunung Nurhadi (46), warga Dusun Nagrak, Desa Karangsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran. 

 Dia merupakan pemilik ayam hias sejenis ringneck merah di Pangandaran. Ayam hias itu dia dapatkan dari satu temannya yang berada di Jawa timur. "Saya mempunyai 3 ekor ayam hias ringneck, 2 ekor pejantan dan 1 lagi betina. Ayam ini saya dapatkan dari teman Jawa Timur, tapi katanya ayam ini berasal dari luar negeri," ucap Nunung Nurhadi. Saat itu ia mendapat kabar jika ayam tersebut bisa mendeteksi gempa bumi. "Awalnya 3 tahun ke belakang sekitar tahun 2018. Saya tidak percaya, kaget, dan aneh, kok, ayam ini bisa mendeteksi gempa," ujar Nunung Minggu (1/8/2021). 


 Namun setelah dirasakan dan dilihat-lihat beberapa kali, ternyata benar. Satu menit sebelum terjadi gempa ayam ringneck ini terus bersuara keras. "Dulu pernah saya tidak merasakan adanya gempa, tapi ayam ini bersuara terus dan setelah melihat di berita ternyata benar ada gempa," katanya. Menurut Ia, mungkin ayam ringneck ini sudah bawaan bisa mendeteksi gempa
   Namun setelah dirasakan dan dilihat-lihat beberapa kali, ternyata benar. Satu menit sebelum terjadi gempa ayam ringneck ini terus bersuara keras. "Dulu pernah saya tidak merasakan adanya gempa, tapi ayam ini bersuara terus dan setelah melihat di berita ternyata benar ada gempa," katanya. 

 Menurut Ia, mungkin ayam ringneck ini sudah bawaan bisa mendeteksi gempa. "Instingnya bagus juga, satu menit sebelum terjadi gempa ayam ini bersuara semuanya. Jadi, saya bisa antisipasi sebelumnya," ucapnya. 

 Ia menambahkan, di hari-hari biasa ayamnya jarang bersuara. Namun ketika ada gempa suaranya sangat kencang. Untuk masalah harga, ia tidak tahu dan tidak ada rencana untuk menjualnya. "Saya tidak ada niat untuk menjual, sementara ingin diternak dulu nanti kalau sudah banyak dan ada yang membutuhkan insya Allah dijual," ucapnya.

Saturday, July 31, 2021

Jauh-jauh Jualan ke Pangandaran, Bendera Dadan Cuma Laku Empat Selama Empat HariMinggu, 1 Agustus 2021 10:04


Dadan (45) penjual bendera dan umbul-umbul asal Garut di pinggir lapangan di Kecamatan Kalipucang, Pangandaran, Minggu (1/8/2021).

Bikin Nangis, Penjual Agar-agar di Garut Beli Nasi Padang dengan Uang Lima Ribu Rupiah

Memasuki bulan Agustus tahun 2021, banyak penjual bendera dan umbul-umbul yang menjajakan barang dagangannya di beberapa titik di Kabupaten Pangandaran.

Satu di antaranya  Dadan (45) yang berasal dari Garut. Dia berjualan di pinggir lapangangan di Kecamatan Kalipucang.

Di lokasi tersebut, Dadan sudah empat hari berjualan bendera dan umbul-umbul.

Namun, karena masih pandemi Covid-19, barang dagangannya tidak banyak yang terjual.


Apalagi, saat ini baru awal Agustus.


"Selama empat hari saya berjualan di sini, baru laku empat bendera saja," ujar Dadan kepada Tribunjabar.id, Minggu (1/8/2021).


Menurut dia, untuk harganya itu berbeda-beda dan tergantung jenis bendera atau umbul-umbulnya.


"Kalau bendera ada yang harganya Rp 25 ribu, Rp 30 ribu, Rp 40 ribu, dan kalau umbul-umbul Rp 35 ribuan," ucapnya. 


Menurutnya, dia cuma mengambil keuntungan Rp 5 ribu dari per item barang yang dijual.

Namun, karena masih pandemi Covid-19, barang dagangannya tidak banyak yang terjual.

Apalagi, saat ini baru awal Agustus.

"Selama empat hari saya berjualan di sini, baru laku empat bendera saja," ujar Dadan kepada Pangandaran.id, Minggu (1/8/2021).


Menurut dia, untuk harganya itu berbeda-beda dan tergantung jenis bendera atau umbul-umbulnya.


"Kalau bendera ada yang harganya Rp 25 ribu, Rp 30 ribu, Rp 40 ribu, dan kalau umbul-umbul Rp 35 ribuan," ucapnya. 

Menurutnya, dia cuma mengambil keuntungan Rp 5 ribu dari per item barang yang dijual.

"Sekarang sangat sepi, per hari laku empat bendera saja sudah alhamdulillah. Ini sudah empat hari baru laku empat. Laku empat biji habis buat makan sama modal-modalnya," kata Dadang.

Cagar Alam Pantai pangandara

Cagar alam pangandaran   Merupakan destinasi tempat wisata yang berada di daerah kab pangandara.jawabarat.indonesia Taman wisata...